" MIRACLE of LOVE "
'Sakitmu Jangan sampai Melenyapkan Senyum'
Ku tetap ucap terimakasih akan adanya kau yang telah berada di hidupku yang ku rasa
tidak ada berarti kembali.
Bertahun tahun dalam kesendirian hidup melawan penyakit itu
terasa perih. Entah kenapa semakin tubuh ini terlalu lemah pada penyakit.
Ingat dulu yang tak pernah absen untuk berangkat sekolah,
tapi semenjak akan lulus sekolah SMA, badanku mulai terasa ada masalah, mungkin awalnya itu adalah sakit biasa yang
biasa diseharianku, entah itu sakit pencernaan, ataupun alergi badan.
Setelah berminggu minggu nafsu makan ku semakin berkurang,
itu juga kurasa hal yang wajar, karena semaikn banyak tugas yang buat lupa diri
akan kesehatan, pola makan yang mulai salah, menu makan yang sembarang,
dan tidur yang tidak ada tepat waktu.
Badanku pun lama kelamaan menyusut secara perlahan. Tapi itu masih juga belum membuktikan kalau aku
benar ada masalah dengan kesehatanku. Pernah sering mengeluh ke ibu saya,
kenapa badanku ga tambah tambah berat badannya, masih kelihatan kecil tak ada
perkembangan berat badanku dari SMA, keluhan ku pun dianggap biasa sama ibu,
dia hanya mengatakan “ keluarga kita juga
tidak ada yang gemuk, lagian kamu itu tulang kecil jadi susah buat badan jadi
gemuk “. Disarankan hanya untuk atur pola makan dan istirahat’y.
Sedikit memberontak batinku, itu karena terlalu banyak
omongan tetangga ataupun teman yang sering berkata aku kecil, cungkring ( kurus
), sampai Kurang Gizi’.
sedikit menangkap maksud mereka yang berkata seperti itu, itu sepertinya benar, se usia saya harusnya lagi seger segernya ini badan, tidak kecil kurus seperti ini.
sedikit menangkap maksud mereka yang berkata seperti itu, itu sepertinya benar, se usia saya harusnya lagi seger segernya ini badan, tidak kecil kurus seperti ini.
Kembali aku ucap ke ibu,:” itu sepertinya bukan alasannya
bu, kalau benar alasannya, kenapa dulu aku benar benar gemuk”, tapi ibu Jawab
dengan ketus : “ kalo gadis kamu udah Gemuk gimana nanti kalo udah menikah?? “
jawaban umum yang sering aku dengar, katanya kebanyakan , pas gadisnya kurus tapi nanti juga kalo udah merit bakal subur.aku pun diam mencoba menerima pernyataan ibu yang Mungkin itu benar.
jawaban umum yang sering aku dengar, katanya kebanyakan , pas gadisnya kurus tapi nanti juga kalo udah merit bakal subur.aku pun diam mencoba menerima pernyataan ibu yang Mungkin itu benar.
Aku pun udah ga terlalu mikir tentang kenapa tubuhku begini.
Sekarang yang terpenting atur pola makan dan atur waktu istirahat .tetapi karena
kesibukan aku, tetap pola makan dan pola istirahatku makin sangat kurang.
Hanya dibantu vitamin saja agar badan tidak gampang ngedrop.
Beberapa bulan kemudian, ibu ku sendiri yang sekarang ngungkit aku yang makin kurus kecil. Dan aku ga
memperdulikannya, justru saya merasa
masih sama tubuhku seperti dulu.
Dan di perubahan cuaca bulan ini, aku keserang sakit
kembali, dan ini rasanya makin berat, masih umum juga aku sakit di pergantian
musim. Tapi ini aneh, ga cepat sembuh sepertinya biasanya, Biasanya aku ga ada
kedokter sebelum benar benar sakit aku ga bisa diajak kompromi, aku justru
lebih memilih minum antibiotic biasa dan minum obat warung. Biasanya sembuh ko
ini engga, sampai sampai ibuku yang anti Medis yang dorong aku buat pergi
kedokter. Pertamanya aku bilang ga masalah ga perlu ke dokter, tapi ke dua dan
ketiganya ibu tetep memaksa aku pergi dokter, karena dia makin sering ngelihat
tidurku yang selalu menangis seperti kesakitan.
ya sudah,,,, Malam itu juga aku turutin kata ibu, aku pergi ke dokter
umum, dan disitu aku sebut semua semua keluhanku. Dan selama Lima hari aku meminum obat dari
resep Dokter. Pertama sih seneng sekalih, Karena baru teguk satu kali obat sebelum tidur,, rasa sakitku langsung hilang
sampai obat yang diresepkan habis.
Dan kira aku udah sembuh, sehari tidak ada minum obat ternyata
kambuh lagi dengan rasa yang makin berat.
Dan akhirnya aku kemablai kedokter tersebut, dan hanya
dikasih tindakan yang sama, yang berbeda hanyalah keluhanku., dan dokter pun hanya berikan
resep yang sama pula, dan alhasil sampai
obat yang aku beli habis, reaksinya pun masih sama persis seperti semula.
Karena di lihat tidak ada perubahan, Ibu menyuruh ganti
Dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan disitu juga karena baru awal, dia
pun kasih resep obat juga. Dan keadaanku berangsur sedikit sembuh, tapi kurasa
masih sama.
Kedua kalinya aku datang, karena obat habis, dan keadaaan ku
masih saja terasa sedikit sekali perkembangan baiknya. Setelah dengar
keluhanku, dokter langsung merujuk untuk
cek Dermatologi di Laboratorium,
Dan ternyata sekarang aku telah di Vonis terkena penyakit saluran
pernafasan tingkat Lanjut.
Rasanya tidak percaya aku terinfeksi virus penyakit
pernafasan. Dari dokter aku hanya di diagnosis hanya karena kecapean, karena
kurang antibody jadi gampang keserang sakit umum pergantian cuaca, dan hanya
kurang asupan makanan.
Di ulas putar balik ke belakang, rasanya tidak mustahil aku
terkena sakit itu, Karena pola hidupku yang tidak teratur. Tapi hasil
Laboratorium itu sangat mengagetkan jantungku.
Hasilnya sekarang aku perlu benar total untuk proses
penyembuhan, dan perlu menjaga tubuh tetap keadaan normal.
Baru akan sambut waktu akhir Tahun 2013, perjalanan pulang kampung pun direncana, sampai akhirnya aku bisa pulang kampung sendiri, baru beberapa jam dikampung, aku langsung di kagetkan sakit ku yang datang kambuh makin parah, seluruh badan Ngedrop, selera makan hilang, medis pun akhirnya bertindak kembali.
ternyata kecapean diperjalanan bisa memperparah penyakitku. Hamper sebulan pun aku benar terhenti aktivitasku.
Baru akan sambut waktu akhir Tahun 2013, perjalanan pulang kampung pun direncana, sampai akhirnya aku bisa pulang kampung sendiri, baru beberapa jam dikampung, aku langsung di kagetkan sakit ku yang datang kambuh makin parah, seluruh badan Ngedrop, selera makan hilang, medis pun akhirnya bertindak kembali.
ternyata kecapean diperjalanan bisa memperparah penyakitku. Hamper sebulan pun aku benar terhenti aktivitasku.
Disitu aku baru sadar, kalau aku itu bukanlah seperti kalian
yang sehat, Menyadari ada kekurangan, ada Penyakit yang nyaman Bersarang di
tubuhku yang makin mengecil ini.
Rasanya tidak ada rasa hidup kembali, tapi apa????
Aku bukan orang BODOH’ aku langsung bisa katakana SALAH. Setelah
membayang Ibu, Ayah, dan keluarga ku yang sangat perhatiandan sama berjuang
akan aku.
Aku pun terasa sia sia jika aku Mengalah Hidup Cuma karena Penyakit ini.
Aku akan terus berjuang, terus Hidup, Dengan mencoba sedikit
demi sedikit beraktivitas kembali, tidak hanya berdiam
diri di rumah hanya alasan untuk kesehatan aku yang tidak tau kapan ada benar
bisa sembuh, ku jadwalkan obat jadi
makanan keseharianku, dan ku mulai aktivitas untuk berantas kejenuhanku yang
aku tau yang akan berujung hanya sibuk memikirkan teman yang bersarang di
tubuhku. rasanya mengeluhkan engkau rasanya percuma saja, aku lebih baik
melupakan kejahat kamu ( penyakit ) dan aku jalani hidupku yang ku ukir secara
normal.
0 komentar:
Posting Komentar